Profil Desa Wirogaten
Ketahui informasi secara rinci Desa Wirogaten mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Wirogaten, Kecamatan Mirit, Kebumen: profil lengkap wilayah agraris strategis di perbatasan barat. Mengulas data demografi, pemerintahan, potensi ekonomi pertanian, dan tantangan pengembangan desa berbasis data BPS dan sumber aktual.
-
Posisi Geografis Strategis
Wirogaten merupakan desa terbarat di Kecamatan Mirit, berbatasan langsung dengan Kecamatan Ambal di tiga sisi (utara, barat, dan selatan), menjadikannya gerbang vital antar-kecamatan.
-
Basis Ekonomi Agraris
Sektor pertanian, khususnya tanaman padi, menjadi tulang punggung utama perekonomian desa, didukung oleh lahan subur yang mendominasi sebagian besar wilayah.
-
Potensi Pengembangan Terarah
Desa ini memiliki potensi yang belum tergarap maksimal di sektor ekonomi kreatif dan wisata religi (Makam Ki Ageng Wirogati), yang menjadi peluang untuk diversifikasi ekonomi di masa depan.

Terletak di ujung barat Kecamatan Mirit, Desa Wirogaten menjadi salah satu wilayah dengan karakteristik unik di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sebagai desa perbatasan yang diapit oleh kecamatan lain, Wirogaten tidak hanya berfungsi sebagai penyangga geografis, tetapi juga menyimpan potensi sosial dan ekonomi yang berbasis pada sektor pertanian. Dengan tata kelola pemerintahan yang berjalan stabil dan kehidupan masyarakat yang komunal, desa ini terus berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menghadapi tantangan pembangunan di era modern.
Profil ini menyajikan gambaran komprehensif Desa Wirogaten, merangkum aspek geografis, demografis, pemerintahan, hingga potensi ekonomi berdasarkan data akurat dan informasi terkini. Fokus utama ulasan ini yakni untuk memberikan gambaran objektif mengenai kondisi faktual desa, sebagai basis informasi bagi para pemangku kepentingan dalam merancang program pembangunan yang relevan dan tepat sasaran. Informasi yang disajikan berasal dari data Badan Pusat Statistik (BPS), situs resmi pemerintah, serta liputan media lokal yang terverifikasi.
Geografi dan Wilayah Administratif
Desa Wirogaten secara administratif berlokasi di Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah desa ini tercatat seluas 3,97 kilometer persegi atau setara dengan 397 hektare. Keunikan letak geografisnya menjadikan Wirogaten sebagai desa paling barat di kecamatannya.
Posisi desa ini sangat strategis sekaligus menantang karena berbatasan langsung dengan wilayah kecamatan lain di tiga penjuru. Batas-batas wilayah administrasi Desa Wirogaten meliputi:
Sebelah Utara: Kecamatan Ambal
Sebelah Timur: Desa Mangunranan dan Desa Pekutan
Sebelah Selatan: Desa Karanggede dan Kecamatan Ambal
Sebelah Barat: Kecamatan Ambal
Topografi wilayah Desa Wirogaten didominasi oleh dataran rendah yang subur, menjadikannya sangat cocok untuk kegiatan pertanian, terutama sawah irigasi. Lahan pertanian ini menjadi aset utama yang menopang kehidupan sebagian besar penduduknya. Secara administratif, pemerintahan desa terbagi ke dalam 3 Rukun Warga (RW) dan 24 Rukun Tetangga (RT). Wilayahnya juga mencakup beberapa dusun (pedukuhan) yang menjadi pusat pemukiman penduduk, di antaranya Dusun Bajengan, Dusun Banjaran, Dusun Karangtengah, Dusun Patuksuren, Dusun Pesuntrenkrajan, Dusun Teges Kulon, Dusun Teges Lor dan Dusun Teges Wetan.
Demografi dan Kependudukan
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Mirit dalam Angka 2024", populasi penduduk Desa Wirogaten menunjukkan angka yang stabil dan menjadi salah satu desa dengan jumlah penduduk yang cukup signifikan di wilayahnya. Data terakhir mencatat jumlah penduduk desa ini mencapai 3.315 jiwa.
Dengan luas wilayah 3,97 km², kepadatan penduduk Desa Wirogaten ialah sekitar 835 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang moderat, di mana persebaran penduduk tidak terpusat di satu titik, melainkan menyebar di dusun-dusun yang ada. Komposisi penduduk yang seimbang antara laki-laki dan perempuan menjadi fondasi sosial yang kuat, dengan jumlah keluarga atau Kepala Keluarga (KK) yang tercatat lebih dari 1.000 unit. Struktur kependudukan ini didominasi oleh kelompok usia produktif yang sebagian besar beraktivitas di sektor pertanian dan perikanan, sejalan dengan karakteristik ekonomi utama desa. Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan harmonis, didukung oleh kegiatan komunal yang rutin diadakan, seperti gotong royong dan acara keagamaan, yang mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Wirogaten berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa Agus Widodo, yang mulai menjabat setelah dilantik secara resmi bersama puluhan kepala desa lainnya di Kabupaten Kebumen pada 18 Juli 2019. Periode jabatannya dijadwalkan berlangsung dari tahun 2019 hingga 2025. Di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Desa Wirogaten fokus pada pelaksanaan program pembangunan yang bersumber dari berbagai alokasi dana, seperti Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Fokus utama pembangunan diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Program seperti perbaikan jalan lingkungan (rabat beton), pemeliharaan saluran irigasi, serta optimalisasi layanan publik menjadi prioritas. Selain itu, pemerintah desa aktif bersinergi dengan pemerintah kabupaten. Hal ini tecermin dari berbagai kegiatan yang melibatkan pejabat daerah, salah satunya acara "Wirogaten Bersholawat" yang rutin diadakan untuk memperingati Tahun Baru Islam. Pada Juli 2024, acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen, yang menunjukkan hubungan harmonis dan dukungan pemerintah kabupaten terhadap kegiatan kemasyarakatan di desa. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat laju pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian
Sektor agraris merupakan fondasi utama yang menggerakkan roda perekonomian di Desa Wirogaten. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari usaha pertanian, dengan padi sebagai komoditas utama yang ditanam di lahan persawahan yang luas. Selain padi, para petani juga menanam komoditas palawija lainnya seperti cabai dan sayur-mayur, yang hasilnya dijual ke pasar lokal di Kecamatan Mirit dan sekitarnya. Produktivitas sektor ini sangat didukung oleh kondisi tanah yang subur dan ketersediaan sistem irigasi yang cukup memadai, meskipun tantangan terkait cuaca dan harga panen tetap menjadi dinamika yang harus dihadapi para petani.
Meskipun basis pertaniannya kuat, diversifikasi ekonomi di luar sektor tersebut masih menjadi sebuah peluang yang belum tergarap secara optimal. Berdasarkan laporan dan pengamatan, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta program ekonomi kreatif di Desa Wirogaten belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Belum ada produk unggulan spesifik yang muncul dari desa ini dan dikenal luas di tingkat kabupaten.
Salah satu potensi yang sering disebut namun belum dikelola secara profesional yakni wisata religi yang berpusat di Makam Ki Ageng Wirogati, tokoh yang diyakini sebagai cikal bakal nama desa. Situs ini memiliki nilai historis dan spiritual yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata ziarah. Namun pengembangannya masih terbatas pada kunjungan lokal dan belum ada manajemen khusus yang mengelolanya sebagai aset ekonomi desa. Optimalisasi potensi ini memerlukan strategi, manajemen, serta peningkatan sumber daya manusia agar dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat.
Infrastruktur dan Layanan Publik
Pemerintah Desa Wirogaten terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya melalui pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan dasar yang memadai. Di bidang pendidikan, desa ini memiliki lembaga pendidikan formal yakni SD Negeri Wirogaten, yang menjadi pusat pendidikan dasar bagi anak-anak di wilayah tersebut. Keberadaan sekolah ini memastikan akses pendidikan yang terjangkau bagi generasi muda desa.
Di sektor kesehatan, layanan untuk masyarakat diwujudkan melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang diselenggarakan secara rutin. Kegiatan ini melayani kesehatan ibu, balita, dan remaja, memastikan pemantauan gizi dan tumbuh kembang anak berjalan baik. Inisiatif dari pihak eksternal juga turut mendukung kesehatan warga, seperti kegiatan cek kesehatan gratis yang pernah diadakan oleh organisasi kemasyarakatan pada Desember 2023, yang memberikan layanan pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi medis kepada warga secara cuma-cuma.
Dari sisi infrastruktur fisik, aksesibilitas di dalam desa sudah cukup baik dengan adanya jalan-jalan desa yang menghubungkannya dengan jalan utama lintas kecamatan. Pemanfaatan Dana Desa seringkali diprioritaskan untuk program rabat beton di jalan-jalan lingkungan, guna memperlancar mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Untuk kebutuhan spiritual, terdapat masjid dan musala yang tersebar di setiap dusun dan aktif digunakan untuk kegiatan peribadatan serta pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Sebagai desa agraris yang berkembang, Wirogaten menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai kemajuan yang lebih pesat. Tantangan utama terletak pada ketergantungan ekonomi yang tinggi pada sektor pertanian. Fluktuasi harga gabah, perubahan iklim, serta serangan hama menjadi risiko yang terus membayangi pendapatan petani. Regenerasi petani juga menjadi isu penting, di mana minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian cenderung menurun.
Tantangan lainnya yaitu rendahnya diversifikasi ekonomi. Seperti yang telah diuraikan, sektor UMKM dan ekonomi kreatif belum berkembang secara signifikan. Kurangnya inovasi produk, keterampilan manajemen, dan akses pemasaran menjadi kendala utama. Potensi wisata religi di Makam Ki Ageng Wirogati pun belum dikelola secara profesional untuk memberikan dampak ekonomi yang nyata. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan menjadi kunci untuk membuka peluang di sektor non-pertanian.
Meski demikian, prospek masa depan Desa Wirogaten tetap terbuka lebar. Lokasinya yang strategis di perbatasan kecamatan memberikan keuntungan dari sisi konektivitas. Stabilitas pemerintahan desa dan kehidupan sosial yang harmonis menjadi modal dasar yang kuat untuk melaksanakan program pembangunan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah kabupaten dan potensi pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk pertanian, Desa Wirogaten memiliki peluang untuk bertransformasi menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera, dengan tetap mempertahankan kearifan lokalnya sebagai desa agraris.